Jihadis Asal Inggris Ikut Bertempur di Suriah Gulingkan Bashar Assad
Gerilyawan Islam Suriah "berlogat Inggris" diketahui berada di antara para pejuang yang ingin menggulingkan Bashar Assad. Hal ini disampaikan Jeroen Oerlemans, seorang fotografer terkenal yang disandera selama sepekan di Suriah. Atas laporan ini, Kantor Luar Negeri Inggris akan melakukan penyelidikan terkait warganya yang turut berperang di Suriah.
Seperti yang diposting muslimdaily.net| (Rabu, 01/08/2012) Oerlemans adalah wartawan foto terkenal dari Belanda, dan John Cantlie fotografer dari Inggris. Keduanya disandera sekelompok pejuang anti-Assad saat melintasi perbatasan Suriah dan Turki pekan lalu.
Seperti yang diposting muslimdaily.net| (Rabu, 01/08/2012) Oerlemans adalah wartawan foto terkenal dari Belanda, dan John Cantlie fotografer dari Inggris. Keduanya disandera sekelompok pejuang anti-Assad saat melintasi perbatasan Suriah dan Turki pekan lalu.
"Salah satu jihadis berkulit hitam berteriak: Mereka adalah wartawan dan sekarang mereka melihat kita sedang mempersiapkan jihad internasional di tempat ini," kata Oermelans menceritakan kisahnya kepada koran NRC Handelsbatt. Ia mengatakan para pejuang itu tidak ada yang berasal dari Suriah.
"Mereka mengatakan bahwa mereka berasal dari negara-negara seperti Pakistan, Bangladesh dan Chechnya, dan mereka mengatakan mempunyai amir (pemimpin) di tiap kelompoknya."
Sekitar 40 persen dari gerilyawan itu menggunakan bahasa Inggris. Bahkan, beberapa diantaranya berbicara dengan logat Inggris Birmingham dan London.
Kedua wartawan itu akhirnya dibebaskan oleh Free Syirian Army (FSA) atau Tentara Pembebasan Suriah. Keduanya kini sudah berada di Turki dan akan pulang ke negaranya masing-masing beberapa hari mendatang.