Assalaamu’alaykum guysberbicara tentang konflik
Palestina-Yahudi emang ndak ada habisnya ya.... bagaimana lagi satu wilayah
yang diperebutkan oleh 2 golongan yang basicnya berbeda keyakinan namun
nyatanya dengan teknologi yang ga’ seimbang. Ya, dengan kehebatan teknologi
Yahudi (bi idznillah) yang digunakan untuk memporak-porandakan Islam. Melawan
Palestina yang lemah dhohirnya namun dengan kekuatan yang dahsyat yakni
Nashrullaah (Pertolongan Allaah-red). Tapi anehnya dunia tampak diam, maksimal
hanya mengecam tanpa ikut andil mengishlahkan (mendamaikan-red) antara
keduanya. Tapi memang hal ini tidak bisa, karena keduanya telah di nash Allaah
yakni Umat Islam akan berperang dengan Yahudi hingga akhir zaman nanti. Seperti
yang telah dikabarkan kepada kita, dari Abu Huroyroh rodhyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shollallaahu‘alayhi
wasallam bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi
orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat mengalahkan (membunuh) mereka,
sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan
pohon itu berseru: Hai orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di
belakangku, kemari dan bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon
cemara atau pohon berduri), karena pohon itu adalah pohon orang Yahudi.” (Shahih Muslim No.5203)
Dan nampaklah bahwa ini adalah bukti
bahwa kita hidup di akhir zaman, dengan adanya berbagai peperangan-peperangan
di bumi Allaah subhaanahu wata’ala. Kabar terakhir adalah Palestina telah
diakui PBB menjadi negara merdeka. Eits... jangan senang dulu, kembali kepada
hadits diatas bahwa kemenangan Islam adalah dengan peperangan bukan dengan
pengakuan PBB. So, justru saya kira ini hanya politik kafirin Yahudi dan
Amerika untuk menenagkan situasi. Diakui atau tidak, namun karena peperangan
para kafirin dengan muslimin memang menyebabkan kerugian yang besar bagi
mereka. Bahkan tidak sedikit yang menjadi stres karena hal tersebut. Bagaimana
tidak, seorang manusia (kafir) yang dipaksa oleh pimpinannya yang kufur untuk
membunuhi beribu-ribu jiwa yang tiada berdosa. Pastilah hati kecil merekapun
akan ada rasa tidak tenang dan memang kehidupan Kafirin tidak akan tenang dan
akan senantiasa dibayang-bayangi kebimbangan. Berbeda dengan muslimin, mereka
berperang di jalan Allaah. Mereka membela Islam dan tanah air mereka. Meski
peralatan mereka terbatas, namun pertolongan Allaah adalah besar. Itulah yang
menjadikan kemenangan atas umat ini di akhir nanti. Mungkin ada yang
bertanya-tanya kenapa Allaah tidak memenangkan Islam saja, bukankah hal itu
sangat mudah bagi Allaah... Memang benar hal itu sangat mudah, tapi Allaah
hendak menguji hamba-hambanya, dan tidaklah mungkin Allaah memasukkan hambanya
ke dalam Jannah kecuali diuji dengan jiwa dan harta mereka terlebih dahulu.
Wahai pemuda-pemuda generasi penerus umat,
bukalah mata kita dan bangkitlah dari keterpurukan.... sadarlah bahwa Jannah
itu hanya diberikan kepada seseorang yang menjual dirinya kepada Allaah ‘Azza
wa Jalla. Ingatlah perjuangan para Assabiquuna Al-awwaluun.., bukankah mereka
kebanyakan terdiri dari para remaja layaknya kita. Dimana ghiroh (semangat
juang) kalian wahai kalian yang ridho Islam sebagai Diin (agama) kalian.
Janganlah mabuk oleh kesenangan dunia yang fanaa’, sungguh semua itu hanya menjadikan
penyesalan.
Wallaahu a’lam bish-showaab.
Wallaahu a’lam bish-showaab.