• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Friday, 6 July 2012

    HIJABKU DI MASA ORDE BARU



    Bismillahirrahmanirrahim.....


             Saya akan menyeritakan kisah seorang PNS. Ia bekerja sebagai PNS sejak masa orde baru. Sebagaimana yang kita ketahui, disaat itulah masa-masa peralihan guncangan umat islam. Berbagai teror bagi seorang muslim yang taat dan tidak patuh kepada pemimpin kala itu. Beberapa tahun setelah ia menjadi PNS , iapun menikah dengan salah seorang guru agama dari desa sebrang. Ia adalah sosok pemuda yang tegas dalam beriqomatuddin. Berbagai teror telah ia terima karena buah dari azzamnya menegakkan kebenaran. Semoga Allaah Ta’ala menjaga keistiqomahannya.
                Awal tahun pernikahan, merekapun saling berkomitmaen, sebagai seorang suami si guru agama itu tidak ingin sembunyi-sembunyi dalam beramar ma’ruf. Ia memulai berdakwah dengan terang-terangan. Isterinya yang sebelumnya belum mengenaka hijab, dengan tegas ia memerintahkan agar sang isteri berhijab. Awalnya isterinya belum berani, melihat kondisi yang menyudutkan ajaran islam. Bahakan di dunia pendidikan pernah terjadi seorang siswa yang berkerudung dikeluarkan dari sekolahan. Na’udzubillaahi min dzalik. Betapa kejam sistem kala itu, yang seharusnya mendidik manusia menjadi berakhlak mulia. Namun akhirnya sang isteri menuruti perintah dari sang suami, karena itulah komitmen mereka.
                Setelah sang isteri menyetujui akan perintah sang suami, sang suami memberikan wejangan kepada sang isteri :”isteriku, nanti apabila kamu dipanggil atasanmu karena sebab dirimu memakai kerudung, bilanglah padanya bahwa semua itu adalah perintahku. Jadi silahkan panggil suami saya.”
    Lantas sang isteri menjawab : “ya suamiku.”
    Keesokan harinya sang isteri pun mulai mengenakan hijabnya untuk mengajar di sekolah. Ada rasa was-was di hatinya. Akan tetapi adalah sebuah keyakinan bagi tiap muslimin bahwa tiap perintah Allah Ta’ala yang sejatinya Al-Haq pasti akan senantiasa dinaungi dengan pertolongan Allaah Ta’ala, bagaimanapun macam pertolongan itu. Dan Qodarullah sang isteri tidak dikeluarkan dari sekolahan.
    Itulah salah satu bukti bahwa yang ia jalani bukanlah kesalahan melainkan kebenaran. Dan satu bukti bahwa Allaah memberikan pertolongan kepada siapa yg IA kehendaki.
    Demikian kisah tersebut, semoga bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua dan semoga bermanfaat. Dan apabila ada kesalahan dalam penyampaian aku mohon maaf.

    wallaahu a'lam bishshowab

    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net