• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Monday, 30 July 2012

    Tanamkan Mental Teguh Anak

    BISMILLAAH....





    Segala yang ada di langit dan di bumi adalah ciptaan Allaah dengan segala kelebihannya. Maka tiada satupun yang layak dianggap cacat diantara ciptaan Allaah Ta'ala di muka bumi,,,, bukankah Allaah telah menciptakan ciptaannya dengan sebaik-baiknya?! Maka nikmat Robbmu yang manakah yang hendak engkau dustakan?!

    Manusia memiliki karakter serta keahlian masing-masing, maka tidak bisa disalahkan atas kekurangan yang dimilikinya. Karena Allaah menciptakan makhlukNya itu sesuai kadar yang telah diperkirakan Allaah. Maka sedemikianlah kesempurnaan ciptaan yang telah dikehendaki Allaah Ta'ala.

    Tabiat seorang manusia adalah senang dipuji dan benci dicaci, hal ini tidak dapat dipungkiri. Namun yang menjerumuskan pada kekeliruan adalah manakala respon dari hal2 diatas tidak sesuai syari'at/berlebihan.

    Ketika si fulan/fulanah tidak mampu melakukan suatu hal sedangkan ia belum berusaha maksimal, maka itu memang ada unsur kesalahan dari diri pribadi yang lebih cenderung putus asa. Sedangkan jikalau usaha telah maksimal namun belum mampu jua maka mungkin keahlian pribadi bukan disitu..

    Ayyuhal ikhwah, kadangkala kita menyalahkan kemampuan orang lain yang dibawah standar serta memaksakan agar ia bisa sejajar dengan yang sederajad dengannya (sederajad dalam gol. duniawi). Hal tersebut bukanlah solusi namun justru pengucilan psikis. Perkara ini bisa jadi menekan kejiwaan si fulan/fulanah. Niat awal mencoba menjadikan tekanan itu menjadi real, namun karena tidak ada rasa enjoy dalam pengaplikasian, tetaplah tersisa stress di dalam jiwanya. Perlu dilakukan pelurusan perihal masalah ini. 

    kita ambil contoh seorang anak yang sama-sama duduk di bangku sekolah dasar sedangkan ia lemah di dalam mapel umum. Jangan langsung mencaci karena kekurangannya itu, harus dilihat dulu barangkali akhlaknya terhadap Allaah dan lingkungan sangat baik. Maka sampaikanlah motivasi baginya agar ia tetap mempertahankan "keahlian"nya sementara terus belajar dalam mapel yang ia lemah disana. Namun hanya dengan nasehat tak cukup, ortu harus terjun membantu si anak untuk mengajarinya. Itulah pengaplikasian nasehat yang konkrit. Sehingga si anak terdidik tidak hanya dari lingkungan yang memotivasi tapi juga lingkungan yang mengamalkan motivasi tersebut. so, kehidupannya akan menjadi seorang yang teguh dalam menghadapi batu terjal serta onak duri yang menghadang. insyaa Allaah.

    Hal diatas adalah pondasi awal yang penting untuk ditanamkan kepada mental seorang anak.
    wallaahu a'lam

    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net