Kemarin ada temen tuh yang ngasih info tentang asal kata pacaran.. jadi tertarik deh buat posting disini.
nah, asal katanya adalah diambil dari kata "pacar" . Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil (wikipedia.com).
so hubungannya dengan pacaran apa? ini diadobsi dari budaya melayu (kita kan juga anak melayu, hehe). Pada kebudayaan tersebut, laki-laki dan perempuan yang saling mencintai dan hal itu dah diketahui oleh orang tuanya, maka mereka diberi tanda dengan diberi pacar di tangan mereka (gak tau juga digambari apaan, he), biasanya pacar yang ada ditangan itu akan hilang jika udah kurang lebih 3 bulan. selama itu pula pihak laki-laki diberi waktu untuk persiapan melamar si gadis. klo udah masanya gak dateng ya udah end deh hubungannya. Tapi perbedaan pacaran (budaya melayu) dahulu dengan pacaran (budaya jahiliah) sekarang adalah dalam hal menjaga diri. kalau dulu dalam masa penantian yang 3 bulan ituh si gadis bener-bener menjaga dirinya , maksimal si laki-laki memberi pantun/puisi kepada si gadis, tidak lebih. tapi kalo sekarang tau ndiri kan.....
ini nih yang namanya perusak budaya, katanya generesi pecinta budaya, so budaya mana yang ditiru guys....
kita punya aturan sendiri, yap syari'at islam adalah satu-satunya aturan yang paling sempurna.
so hubungannya dengan pacaran apa? ini diadobsi dari budaya melayu (kita kan juga anak melayu, hehe). Pada kebudayaan tersebut, laki-laki dan perempuan yang saling mencintai dan hal itu dah diketahui oleh orang tuanya, maka mereka diberi tanda dengan diberi pacar di tangan mereka (gak tau juga digambari apaan, he), biasanya pacar yang ada ditangan itu akan hilang jika udah kurang lebih 3 bulan. selama itu pula pihak laki-laki diberi waktu untuk persiapan melamar si gadis. klo udah masanya gak dateng ya udah end deh hubungannya. Tapi perbedaan pacaran (budaya melayu) dahulu dengan pacaran (budaya jahiliah) sekarang adalah dalam hal menjaga diri. kalau dulu dalam masa penantian yang 3 bulan ituh si gadis bener-bener menjaga dirinya , maksimal si laki-laki memberi pantun/puisi kepada si gadis, tidak lebih. tapi kalo sekarang tau ndiri kan.....
ini nih yang namanya perusak budaya, katanya generesi pecinta budaya, so budaya mana yang ditiru guys....
kita punya aturan sendiri, yap syari'at islam adalah satu-satunya aturan yang paling sempurna.
so, if you proud be a moslem, you must use the syari'ah be your way.....
^_^
^_^