Amat banyak kisah kaum Yahudi yang diabadikan di dalam Al-Qur’an,
salah satunya adalah statement tersirat di dalam surat Al-Fatihah ayat
terakhir. Kalimat “yang dimurkai” inilah yang ditujukan kepada kaum Yahudi atas
kekufuran mereka atas nikmat dari Allah Ta’ala.
Di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, setelah hijrahnya
beliau ke Madinah mereka merasa gerah dengan keberadaan beliau dan kaum
muhajirin. Hingga lagi-lagi sebagaimana tabiatnya yang licik, merekapun membuat
makar busuk ditengah-tengah kaum Muslimin.
Banyak
hal yang diupayakan kaum Yahudi dalam rangka menimbulkan suasana instabilitas
dan memprovokasi kaum Muslimin serta menancapkan rintangan-rintangan di jalan
Dakwah Islamiyyah. Mereka memiliki banyak trik dalam menjalankannya, mulai dari
mengadu domba Suku Aus dan Khazraj dengan mengingatkan permusuhan mereka dahulu
hingga hampir saja mereka berperang, menebarkan desas-desus bohong,
berpura-pura menjadi orang-orang beriman di siang hari dan di penghujungnya
menjadi orang-orang kafir lagi. Hal itu untuk menanamkan benih-benih keraguan
di hati orang-orang yang lemah imannya. Mereka mempersulit pencarian hidup orang
yang beriman bilamana mereka memiliki sangkutan materil dengannya dan jika
orang ini yang memiliki sangkutan kepada mereka, maka mereka menagihnya
sepanjang hari. Bila ada hak orang ini atas mereka, maka mereka memakannya
secara batil dan menolak untuk membayarnya. Mereka selalu berkata,”Kami hanya
membayar hutangmu ketika d ulu masih
menganut agama nenek moyang kamu. Sedangkan bila sekarang kamu telah menjadi
penganut agama baru, maka kami tidak berkewajiban untuk membayarnya kepadamu.
Semua kelicikan itu mereka lakukan sekalipun setelah diadakan
perjanjian bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya tetap bersabar atas perlakuan
mereka karena masih memiliki antusiasme untuk membimbing mereka ke jalan yang
lurus.
Sumber :
Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, 2001, Perjalanan Hidup Rasul
Yang Agung Muhammad صلى الله عليه وسلم Dari Kelahiran Hingga Detik-detik
Terakhir, hal. 349, CV. Mulia Sarana Press:Jakarta