Bismillaahirrohmaanirrohiim......
Berlomba-lomba dalam kebaikan adalah perintah langsung dari Allaah ta'ala,
mari kita buka al-qur'an masing-masing QS Al-Baqoroh 148,"
Dari setiap umat mempunyai kiblat yang ia menghadap padanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dan dimana saja kamu berada, pasti Allaah akan mengumpulkan akmu semuanya. Sungguh Allaah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Allaah telah menentuka segala sesuatu dan menngetahui sipa yang lebih pantas mendapat pemberianNya. Dana ayat2Nya adalah agar manusia berfikiryang menunjuki agar tidak tersesat. Namun adapula manusia yang dzolim pada dirinya sendiri, adapula yang bersegera dalam kebaikan. dan adapula yang berada diantara keduanya.
mari kita simak QS Al fathir 32,"
Kemudian kitab ituKami wariskan kepada orang2 yang Kami pilih diantara hamba2 Kami, lalu diantara mereka ada yang mendzalimi diri sendiri (dzolimu linafsihi), ada yang pertengahan (muqtashith), dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan ."
ayat diatas telah dijelaskan oleh Rosulullaah dalam sebuah Hadits,
dari Abu Darda' , dia berkata, "saya mendengar Rosulullaah shollallaahu 'alayhi wasallam bersabda. "Allaah subhaanahu wata'ala berfirman, "kemudian kitab ini kami wariskan kepada orang2 yang Kami pilih dantara hamba2 Kami lalu diantara mereka ada yang mendzalimi diri sendiri (dzolimu linafsihi), ada yang pertengahan (muqtashith), dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allaah ."
Adapun orang yang Allaah lebih dahulu berbuat kebaikan mrk adalah orang2 yang akan masuk surga tanpa hisab. Orang yg pertengahan , mereka adalah orang2 (yang akan masuk surga) dihisab dg hisab yang ringan. Orang yang mendzolimi diri sendiri , mereka adalah orang2 yang dihisab dalam lamannya mahsyar. Kemudian kerugian mereka itu digantioleh SAllaah dan rohmatNya. Maka mrkpun berkata ."segala puji bagi Allaah yang telah menghilangkan duka cita dari kamidalam tempat yangkekal karena Qorunianya. Di dalamnya tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu (HR Ahmad no.20734)
hadits diatas adalah sebagai penjelas untuk ayat diatasnya....
maka telah jelas bagian2 tiap diri, termasuk yang dimanakah kita...
semoga Allaah azzawajalla memberikan yang terbaik kepada kita. Sehingga Dia ridho kepada kita dan kita pun ridho pada-Nya
robbanaa taqobbal minnaa innaka antassamii'ul 'aliym
Berlomba-lomba dalam kebaikan adalah perintah langsung dari Allaah ta'ala,
mari kita buka al-qur'an masing-masing QS Al-Baqoroh 148,"
Dari setiap umat mempunyai kiblat yang ia menghadap padanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dan dimana saja kamu berada, pasti Allaah akan mengumpulkan akmu semuanya. Sungguh Allaah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Allaah telah menentuka segala sesuatu dan menngetahui sipa yang lebih pantas mendapat pemberianNya. Dana ayat2Nya adalah agar manusia berfikiryang menunjuki agar tidak tersesat. Namun adapula manusia yang dzolim pada dirinya sendiri, adapula yang bersegera dalam kebaikan. dan adapula yang berada diantara keduanya.
mari kita simak QS Al fathir 32,"
Kemudian kitab ituKami wariskan kepada orang2 yang Kami pilih diantara hamba2 Kami, lalu diantara mereka ada yang mendzalimi diri sendiri (dzolimu linafsihi), ada yang pertengahan (muqtashith), dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan ."
ayat diatas telah dijelaskan oleh Rosulullaah dalam sebuah Hadits,
dari Abu Darda' , dia berkata, "saya mendengar Rosulullaah shollallaahu 'alayhi wasallam bersabda. "Allaah subhaanahu wata'ala berfirman, "kemudian kitab ini kami wariskan kepada orang2 yang Kami pilih dantara hamba2 Kami lalu diantara mereka ada yang mendzalimi diri sendiri (dzolimu linafsihi), ada yang pertengahan (muqtashith), dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allaah ."
Adapun orang yang Allaah lebih dahulu berbuat kebaikan mrk adalah orang2 yang akan masuk surga tanpa hisab. Orang yg pertengahan , mereka adalah orang2 (yang akan masuk surga) dihisab dg hisab yang ringan. Orang yang mendzolimi diri sendiri , mereka adalah orang2 yang dihisab dalam lamannya mahsyar. Kemudian kerugian mereka itu digantioleh SAllaah dan rohmatNya. Maka mrkpun berkata ."segala puji bagi Allaah yang telah menghilangkan duka cita dari kamidalam tempat yangkekal karena Qorunianya. Di dalamnya tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu (HR Ahmad no.20734)
hadits diatas adalah sebagai penjelas untuk ayat diatasnya....
maka telah jelas bagian2 tiap diri, termasuk yang dimanakah kita...
semoga Allaah azzawajalla memberikan yang terbaik kepada kita. Sehingga Dia ridho kepada kita dan kita pun ridho pada-Nya
robbanaa taqobbal minnaa innaka antassamii'ul 'aliym