Bismillaahirrohmaanirrohiim.........
ane dapat satu cerpen (kisah) dari temen nih,(untuk ummu 'abdillaah, afwan ane publish cerpennya g ijin dulu.....hehe) :
Bulan ini, ya..... satu bulan yang mana adalah titik tolakku merubah cara pandangku.
berawal dari iseng2 add temen di fb, yang akhirnya menjadi teman lumayan akrb memang. Aku masih sangat ingat awalnya, rancangan Allaah memang tiada terduga dan terjaga rahasianya.
Dia banyak bertanya padaku tentang islam, tapi lama kelamaan aku menyadari ia sedang mengetes sejauh mana pengetahuanku.
Tak berhenti disitu, terkadang perhatiannya lebih padaku. Kadang aku berfikir, siapalah aku hingga dia memperhatikanku.
Semakin lama kami berteman, semakin aku mengenal karakternya. Kesholihan yang nampak padanya membuatku kagum padanya. Tapi semua itu tiada guna bagiku, karena itu terasa mustahil bagiku bukan bagi Allaah.
Ia banyak menyemangatiku, sikapnya yang tegas semakin membuatku kagum. Tapi setelah aku tahu beberapa kisah tentangnya hati ini merasa aneh...... apa mungkin aku cemburu???
kenapa yaa Allaah......
hamba sangat takut, karena hamba tak sanggup jika harus seperti ini terus.....
Haruskah air mata ini terus mengalir jika teringat semua itu, bagaimana bisa rasa cinta kepadaMu bercampur dg nya.....
hamba tidak ingin berada dalam syubhat ini.... hamba ingin pergi, pergi sejauh2nya dari keharoman ini.....
hamba tidak ingi merasakan seperti apa yang dahulu pernah hamba rasa.... yang akhirnya benar2 pergi..... meski memang itu ebih baik.
Rasa yang belum saatnya bahkan mungkin seharusnya tidak boleh ada..... karena Allaah yang akan bertindak didalamnya.
Semakin hari aku semakin sadar, satu2nya cara adalah dengan terus menjaga hati ini terus dengan meminimalisir komunikasi....
karena aku tidak ingin Allaah cemburu padaku. Karena hal yang menjurus pada keharoman itu.....
Jika ada kata2 cintailah ia dalam diam, itu bukanlah hal yang mudah........ karena rasa itu tak sesederhana yg difikirkan . Tapi dengan izin Allaah semua itu akan menjadi ringan .... insyaaAllaah
karena kesabaran akan membuahkan kemuliaan, insyaaAllaah
ane dapat satu cerpen (kisah) dari temen nih,(untuk ummu 'abdillaah, afwan ane publish cerpennya g ijin dulu.....hehe) :
Bulan ini, ya..... satu bulan yang mana adalah titik tolakku merubah cara pandangku.
berawal dari iseng2 add temen di fb, yang akhirnya menjadi teman lumayan akrb memang. Aku masih sangat ingat awalnya, rancangan Allaah memang tiada terduga dan terjaga rahasianya.
Dia banyak bertanya padaku tentang islam, tapi lama kelamaan aku menyadari ia sedang mengetes sejauh mana pengetahuanku.
Tak berhenti disitu, terkadang perhatiannya lebih padaku. Kadang aku berfikir, siapalah aku hingga dia memperhatikanku.
Semakin lama kami berteman, semakin aku mengenal karakternya. Kesholihan yang nampak padanya membuatku kagum padanya. Tapi semua itu tiada guna bagiku, karena itu terasa mustahil bagiku bukan bagi Allaah.
Ia banyak menyemangatiku, sikapnya yang tegas semakin membuatku kagum. Tapi setelah aku tahu beberapa kisah tentangnya hati ini merasa aneh...... apa mungkin aku cemburu???
kenapa yaa Allaah......
hamba sangat takut, karena hamba tak sanggup jika harus seperti ini terus.....
Haruskah air mata ini terus mengalir jika teringat semua itu, bagaimana bisa rasa cinta kepadaMu bercampur dg nya.....
hamba tidak ingin berada dalam syubhat ini.... hamba ingin pergi, pergi sejauh2nya dari keharoman ini.....
hamba tidak ingi merasakan seperti apa yang dahulu pernah hamba rasa.... yang akhirnya benar2 pergi..... meski memang itu ebih baik.
Rasa yang belum saatnya bahkan mungkin seharusnya tidak boleh ada..... karena Allaah yang akan bertindak didalamnya.
Semakin hari aku semakin sadar, satu2nya cara adalah dengan terus menjaga hati ini terus dengan meminimalisir komunikasi....
karena aku tidak ingin Allaah cemburu padaku. Karena hal yang menjurus pada keharoman itu.....
Jika ada kata2 cintailah ia dalam diam, itu bukanlah hal yang mudah........ karena rasa itu tak sesederhana yg difikirkan . Tapi dengan izin Allaah semua itu akan menjadi ringan .... insyaaAllaah
karena kesabaran akan membuahkan kemuliaan, insyaaAllaah