• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Thursday 28 June 2012

    Jihad Kalian Adalah Haji

    Ummul Mukminin Aisyah rodhiyallaahu'anhaa pernah bertanya kepada Nabi shollallaahu 'alayhi wasallam: kita melihat bahwa jihad merupakan amal perbuatan yang paling utama, apakah kita juga berjihad? maka Nabi shollalllaahu'alayhi wasallam menjawab: "jihaadu kunna alhajju" (jihad kalian adalah haji). [HR. Bukhori]

    orang yang memperhatikan kata-kata tadi akan memahami dengan pemahaman yang sebenarnya, haji bagi bagi wanita merupakan amal ibadah yang paling utama sebagaimana jihad bagi laki-laki.

    Namun, jika memang terjadi peperangan, di dalamnya wanita berperan sebagai tenaga medis dan menyemangati para mujahidin agar mereka tidak lari dari perang.
    Dari Rubai' binti Muawwidz radhyallaahu 'anhaa dia berkata: "Kami berperang bersama Nabi SAW, kami memberi minum para prajurit dan membantu mereka, mengembalikan yang terluka dan yang terbunuh ke Madinah". (HR Bukhori)


    Akan tetapi, dalam keadaan darurat memang wanita pun ikut pula berperang, sebagaimana terkisah 
    Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berdiri tanpa perisai. Seorang Muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, "berikan perisaimu kepada yang berperang." Lelaki itu melemparkan perisainya yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.
    Ummu Umarah sendiri menuturkan pengalamannya pada Perang Uhud, sebagaimana berikut: "…saya pergi ke Uhud dan melihat apa yang dilakukan orang. Pada waktu itu saya membawa tempat air. Kemudian saya sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang berada di tengah-tengah para sahabat. Ketika kaum muslimin mengalami kekalahan, saya melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kemudian ikut serta di dalam medan pertempuran. Saya berusaha melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dengan pedang, saya juga menggunakan panah sehingga akhirnya saya terluka."
    Ketika ditanya tentang 12 luka ditubuhnya, Nusaibah menjawab, "Ibnu Qumaiah datang ingin menyerang Rasulullah ketika para sahabat sedang meninggalkan baginda. Lalu (Ibnu Qumaiah) berkata, ‘mana Muhammad? Aku tidak akan selamat selagi dia masih hidup.' Lalu Mushab bin Umair dengan beberapa orang sahabat termasuk saya menghadapinya. Kemudian Ibny Qumaiah memukulku."
    Rasulullah juga melihat luka di belakang telinga Nusaibah, lalu berseru kepada anaknya, "Ibumu, ibumu…balutlah lukanya! Ya Allah, jadikanlah mereka sahabatku di surge!" Mendengar itu, Nusaibah berkata kepada anaknya, "Aku tidak perduli lagi apa yang menimpaku di dunia ini."
    Dan masih banyak lagi kisah heroik dari para shohabiyah.... semoga hal ini menjadikan kita lebih beremangat lagi dalam amar ma'ruf nahi munkar.

    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net