• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Monday, 5 December 2016

    Aksi Bela Al-Qur'an #The Power of Al-Ma'idah 51




    Fenomena bersejarah yang merupakan  sebuah reaksi umat Islam seantero Nusantara yang bertema “Aksi Bela Al-Qur’an” digelar di kawasan Monas. 

    Jakarta, 2 Desember 2016. Pagi itu mendung disertai gerimis beserta hembusan angin. Kondisi yang oleh sebagian orang diartikan seakan-akan mereka dibangunkan lebih awal untuk segera bersiap menyambut hari yang istimewa ini.

    Reaksi atas penistaan Al-Qur’an yang dilakukan oleh Ahok yang masih menjabat sebagai Gubernur kala itu di Pulau Seribu. Satu kalimat yang tidak bisa ditolerir oleh  seorang hamba Dzat Yang Menurunkan Al-Qur’an. “Dibohongi pake Al-Ma’idah 51”, begitu poin yang dilontarkannya. Dia tak sadar, apa yang telah dilakukannya terhadap Allah Ta’ala, Robb kaum Muslimin.
    Penanganan kasus yang tidak profesional inilah yang menjadikan umat Islam merasa geram. Deretan sandiwara yang tidak masuk akal menambah situasi semakin tidak proporsional.
    Berbagai makar dibuat oleh oknum-oknum pemegang kekuasaan untuk menghalangi umat ini berkumpul dalam Aksi Super Damai, Aksi Bela Islam Jilid 3. Setelah sebelumnya telah dicapai mufakat agar tidak ada pihak yang menghalangi. 

    Hingga berbagai cerita tertoreh yang menjadi untaian sejarah menuju Aksi Bela Al-Qur’an.
    Dimulai dari ribuan kaum Muslimin yang berasal dari Ciamis yang hendak mengikuti aksi tersebut. Namun, makar yang menghalangi Aksi Bela Al-Qur’an itu yakni pelarangan PO. Bus melayani para peserta menjadikan mereka harus memutar otak mencari solusi. Hingga akhirnya Allah Ta’ala menganugerahkan hikmah di dalam solusi yang diambil, yakni berjalan kaki dari Ciamis-Jakarta.
    Bayangkan! Ratusan kilometer yang terbentang itu tak menyurutkan semangat juang. Mereka tahu arti sebuah pengorbanan dalam tiap perjuangan. Dan mereka memahami bahwa umat Islam tidak lemah, karena sungguh penolong mereka adalah Allah!
    Selama ini umat ini selalu terpojokkan di negara yang mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Telah lama dianak tirikan, padahal para pendahulu yang berjuang merebut kemerdekaan mayoritas umat Islam. Tapi kali ini tidak! Meskipun Aksi Bela Al-Qur’an ini dihadang, tapi mereka masih punya kaki untuk berjalan. Bukan karena bayaran ataupun kekuasaan serta pencitraan. Semua itu murni karena keikhlasan mereka untuk membela Al-Qur’an.
    Inilah umat yang satu. Tiap kebaikan akan berbalas kebaikan yang berlipat-lipat serta menjadi pemicu sebuah semangat. Banyak orang yang tersentuh hatinya melihat fenomena ini.
    Sepanjang jalan mereka disambut oleh saudara-saudaranya. Tidak sebatas itu, bahkan logistik juga melimpah untuk mereka. 

    Aksi yang membuka mata jutaan manusia. Berapa dana dan tenaga yang dikuras untuk Aksi Bela Al-Qur’an ini? Tentu tak sedikit. Namun, mereka yakin dengan janji Allah.
    Berapa banyak yang menjadi relawan, ratusan juta dana yang berasal dari para muhsinin disumbangkan. Mereka yakin bahwa semua itu milik Allah, dan mereka tak akan miskin karenanya. Tidak hanya yang kaya, bahkan yang kurang mampu juga ikut andil. Mulai dari menyedekahkan barang dagangannya, membagi-bagikan makanan jualannya, dan lain sebagainya. Bukan hanya yang muda, mulai dari bayi hingga tua renta pun nampak ada di barisan rapi sekitar monas kala itu. Ribuan manusia yang meluber hingga jalanan sekitar Patung Kuda dan Bundaran HI, bahkan lebih. Aksi yang tertib, rapi serta tempat yang kembali bersih usai acara  itu benar-benar digerakkan oleh Allah Ta’ala.
    Fenomena yang amat langka di nusantara bahkan di dunia. Inilah yang kata sebagian orang “The Power of Al-Maidah 51.”  Dan semua peristiwa itu adalah kumpulan energi keikhlasan dari umat ini.
    Semoga Aksi Bela Al-Qur’an yang mengajarkan keikhlasan juga membuka hati kita. Bahwasanya sekarang sudah basi cela sana-sini, namun marilah kita bangun dasar ukhuwah yang hakiki untuk membela din ini.


    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net