1. Adanya interaksi dengan orang kafir
Sebagian umat Islam sering berinteraksi dengan orang kafir, baik dalam bentuk kunjungan ke negara-negara kafir untuk keperluan studi, wisata, bisnis, atau yang lain. Sangat dimungkinkan , mereka yang pergi ke sana melihat sebagian simbol yang mungkin menarik lalu menirunya, terlebih bila kepribadiannya rapuh. Hal itu juga bisa terjadi melalui berbagai perayaan di negara Islam yang diperlihatkan kelompok-kelompok minoritas non muslim sehingga memengaruhi kalangan muslim yang awam di negara tersebut.
2. Bahaya media informasi
Berbagai media massa milik orang kafir jelas lebih kuat dan mampu mentransformasikan simbol-simbol agama mereka ke kalangan kaum muslimin. Kini, sebagian besar saluran televisi menyiarkan berbagai simbol perayaan umat lain, khususnya perayaan kalangan Nasroni. Dampak yang ditimbulkan kian membesar ketika program-program sekuler di negara-negara Islam memperkenalkan banyak sekali perayaan orang kafir dan ahli bid'ah. Semuanya disiarkan melalui berbagai saluran berbahasa Arab ke seluruh kaum muslimin karena disiarkan dari negara Islam.
3. Adanya kekhawatiran para ulama
Dalam rentang sejarah, kaum muslimin menanggung beban berat pengaruh sebagian kalangan atas simbol-simbol umat lain karena berbaur dengan mereka. Inilah yang mendorong sebagian besar imam Islam memperingatkan kalangan awam agar tidak mengikuti tradisi perayaan dan simbol-simbol umat lain seperti Syaikh Ibnu Taimiyyah dan muridnya, Ibnu Qoyyim dan dua hafizh; Dzahabi dan Katsir, dan lainnya.
Masyarakat awam boleh jadi mudah terpengaruh karena ketidak tahuan mereka.
Para Ulama' seringkali membahas permasalahan ini dan menulisnya dalam kitab-kitab mereka. ex: kitab Iqthidhaa' Ash-shiraath Al-Mustaqiim As-haabil Jahiim- Ibnu Taimiyyah dan Tasybih al-Khasis bi ahlil Khamis-Adzdzahabi, dll...
by ustadz Muhammad Al-Munajjid
Tuesday, 23 April 2013
Home
Unlabelled
Pentingnya Mengetahui Perayaan-Perayaan Kafir