Inti Taushiyah asatidz ketika di MAMA,
"Kenapa meninggalkan kerudung/Pakaian Syar'i ketika keluar dari
lingkungan sekolah, kenapa kerudung/Pakaian Syar'i ketinggalan saat exis
di Media Social."
Bukan masalah berapa lama kita mempelajari
syari'at berhijab/memakai pakaian syar'i yang menjadikan kita
mengamalkannya atau tidak, namun semua ini adalah kembali kepada
Al-Qur'an dan Sunnah yang kita mau
memahaminya atau tidak sehingga menjadikan kita mau mengamalkannya atau
tidak. Dan lebih spesifiknya lagi adalah semua ini tentang rasa takut
dan malu kita kepada Allaah apakah masih hidup atau tidak. Karena semua
pengamalan syari'at itu bukti dari rasa malu dan takut kita kepada
Allaah 'Azza wa Jalla.
Lalu pertanyaannya, setelah kita mengetahui tentang satu ayat/dalil mengenai syari'at tersebut,, KAPAN KITA MAU MENGAMALKANNYA?
padahal seorang yang sudah tahu suatu ilmu , jika tidak diamalkan maka
dia sudah terkenai dosa. -dirangkum dari 2 ustadz, mudir pesantren dan
aliyah-
#1 Agustus 2013#
Wallaahu a'lam bishshowaab...