• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Sunday 24 September 2017

    ACT Mengirim Dua Ribu Ton Beras untuk Pengungsi Rohingya



    Aksi Cepat Tanggap (ACT), Kamis (21/09), melepas keberangkatan “Kapal Kemanusiaan” untuk pengungsi Rohingya. Kapal ini bertolak dari Pelabuhan Tanjuk Perang Surabaya menuju Pelabuhan Chittagong, Bangladesh.
    Lukman Aziz Kurniawan, Maneger Komunikasi ACT, mengungkapkan bahwa kapal kemanusiaan ini merupakan kapal ketiga. Sebelumnya kapal-kapal tersebut berlayar menuju Somalia untuk membantu warga yang dilanda kelaparan.
    “Kala fajar menyingsing seujung tombak, atmosfer dermaga Pelabuhan Tanjung Perak sesaat berubah. Tak ada suara bunyi peluit, derit mesin angkut kontainer, ataupun gesekan kapal-kapal khas pelabuhan. Suasana terminal sandaran kapal itu, tiba-tiba menjadi hening, haru mengiringi pemberangkatan Kapal Kemanusiaan ACT,” ujar Lukman melalui rilis yang diterima Kiblat.net, Sabtu (23/04).


    Tepat pukul 10.30 WIB, lanjut Lukman, sebuah sirene di atas dek kapal besar dibunyikan bersama-sama oleh Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa, didampingi Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin, dan segenap mitra Kapal Kemanusiaan ACT. Dengan terdengarnya suara sirene, sebagai tanda bahwa Kapal Kemanusiaan tahap tiga secara resmi dilepas dan segera diberangkatkan menuju Bangladesh.
    “Kapal Kemanusiaan ini adalah bukti jiwa besar rakyat Indonesia dalam mengatasi kepiluan yang terjadi pada saudara-saudara Rohingya. Bergerak dan berbuat sesuatu, empati, dan rasa kemanusiaan itu terkonversi dalam bentuk karung-karung beras,” ungkapnya.
    Hanya dalam hitungan beberapa hari ke belakang, lanjut Lukman, 2000 ton beras atau setara dengan 80.000 karung beras yang sudah terkumpul, kemudian diangkut seluruhnya ke dalam 80 kontainer menuju ke Terminal Petikemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ini akan tiba di Bangladesh.
    “Insya Allah sesuai jadwal perjalanan yang sudah disusun. Kapal Kemanusiaan bakal tiba dan merapat di Bangladesh pada sepuluh hari ke depan. Sepekan lebih perjalanan laut akan ditempuh, bukti bahwa Indonesia tak main-main menyiapkan hajatan kemanusiaan lintas samudera ini,” paparnya.
    Sumber: Kiblat.net

    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net