• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Sunday, 13 September 2015

    Resensi buku "Dikafirkan Tapi Tidak Kafir"

    Mengapa perdebatan vonis kafir seperti tidak pernah berakhir?  Bahkan ada gejala sebagian da'i sibuk memvonis nama ini dan itu!  Optimasi dakwah Tauhid ataukah vonis kafir lebih bermanfaat bagi keselamatan umat?

     Ustadz Taqiuddin,  Lc.,  hafidz mutqin dan banyak menggali ilmu dari ulama Yaman mendudukkan masalah tersebut dengan sangat baik dalam hubungannya dengan alasan kebodohan (Al-udzur bil jahl)  :

     1. Batasan kebodohan sebagai penghalang vonis kafir.
     2. Perbedaan kebodohan  bagi kafir asli dan ahli kiblat.
     3. Masa fatrah; antara makna terputus nya rasul dan peringatan

     4. Makna hujjah telah tegak.
     5. Tingkat pemahaman hujjah dalam perbedaan waktu dan tempat.

    6. Prinsip ulama dalam vonis kafir terhadap individu.


    Bukan hanya itu,  ustadz juga menjawab:
     * lebih daripada 33 dalil yang digunakan oleh kalangan yang suka memvonis kafir.

    * status loyalitas thaghut karena faktor bodoh dan takwil.







    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net