• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Saturday 30 March 2013

    Ayo bantu Santri ini! ia ditabrak lari dan harus dioperasi


    ana ambil info ini dari website IDC,
    SEMARANG (Infaq Dakwah Center) – Rana Afifah, seorang santriwati berprestasi mengalami luka serius akibat insiden tabrak lari di Semarang. Kini santri yang sudah hafal 6 juz ini tergolek di rumah sakit. Untuk operasi kepala dan tulang rahangnya, ia butuh dana Rp 19 juta. Ayo bantu!!
    Insiden kecelakaan pada Ahad pagi (17/3/2013) ini bermula ketika Afifah menjadi panitia pernikahan kakaknya. Pagi itu, sesuai rencana akan digelar akad nikah dan walimahan kakaknya yang akan dihadiri oleh salah seorang Ustadzah Abna’, salah seorang pengajar di Pesantren Al-Muttaqin.
    Dengan menggunakan sepeda motor, Afifah menjemput Ustadzah Abna’. Qadarullah, tepat di Jalan Wolter Monginsidi Semarang, petaka terjadi. Sekira pukul 10.00 WIB, roda depannya diserempet pengendara motor lainnya. Karena oleng, maka Afifah dan Abna’ yang diboncengnya pun terjatuh. Keduanya pun pingsan tanpa ada yang menolong. Selang beberapa menit, Abna’ tersadar dan melihat Afifah masih tak sadarkan diri. Ia segera bangkit untuk menolong Afifah.
    Naasnya, belum sempat menolong, seorang pengendara motor melaju dengan kecepatan tinggi menabrak Afifah dari belakang. Kurang ajarnya, pengendara ugal-ugalan itu kabur melarikan diri.
    Tak bisa berbuat apa-apa, Abna’ hanya bisa menunggu bantuan datang. Ketika sebuah angkot melintas, ia segera memberhentikan dan minta di antar ke rumah sakit terdekat.
    Afifah langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Gadis berusia 17 tahun ini baru sadarkan diri sekitar satu jam kemudian. Afifah mengalami luka serius di bagian kepala, dengan keretakan tulang pada bagian pelipis kiri dan patah di bagian dagu.

     Saat berita ini diturunkan, Afifah masih tergolek di bangsal perawatan bagian syaraf. Anak bungsu dari tujuh bersaudara ini masih tampak tergolek lemah dan masih sulit berbicara
    “Operasi tahap pertama pada bagian kepala sudah selesai. Sekarang menunggu operasi tahap kedua pada rahangnya,” ujar Bu Mardinah, ibu kandung yang sejak hari pertama setia menunggu di rumah sakit.
    Untuk operasi tersebut, Afifah terkendala biaya. Untuk operasi dua tahap di bagian kepala dan rahang itu, diperlukan biaya mencapai Rp 19 jutaan yang tidak bisa ditanggung oleh Jamkesmas.
    Kedua orang tuanya bisa pasrah dan tawakkal kepada Allah. Karena gaji mereka jauh dari cukup untuk operasi semahal itu. Jika hanya mengandalkan gaji kedua orang tuanya, perlu berapa puluh tahun untuk menutupi biaya operasi Afifah. Pak Abdul Rozzaq, ayahnya hanyalah seorang penjual minyak pijat, sedangkan ibunya, Bu Martinah hanyalah seorang pembantu rumah tangga.
    Kepada Direktur IDC, pengasuh Pesantren Al-Muttaqin KH Sartono Munadi mengonfirmasi bahwa Rana Afifah adalah santriwati Pesantren Al-Muttaqin Jepara. “Afifah adalah santriwati kelas 5 Muallimat di Pesantren Al-Muttaqin,” jelasnya.
    Di pesantren, Afifah dikenal sebagai santriwati yang peramah, periang, menyenangkan dan mudah bergaul. Prestasinya juga bagus. Saat ini ia sudah hafal Al-Qur'an sekira 6 juz.
    Mari bantu biaya untuk kesembuhan santri Rana Afifah, agar bisa mewujudkan cita-cita menjadi juru dakwah yang ikhlas melakukan syi’ar Islam dan meninggikan kalimat Allah.
    “Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat...” (HR Muslim).
    "Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
    Bagi kaum Muslimin yang terpanggil untuk membantu meringankan biaya pengobatan santri Rana Afifah silakan mengirimkan donasi ke program INFAQ DARURAT IDC:
    1. Bank Muamalat, no.rek. 000.259.4415 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
    2. Bank Syariah Mandiri (BSM),  no.rek: 7050.888.422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
    3. Bank Mandiri, no.rek: 156.000.696.4037 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
    4. Bank BRI, no.rek: 0139.0100.1736.302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.

    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net