• Breaking News

    Pejuang Pena

    Coretan seorang hamba al-Izzah

    Friday 18 January 2013

    Remaja Muslim Kudu Cerdas


    Ngomongin soal remaja emang gak ada habisnya deh ikhwah.... karena memang remaja bagaikan ujung tombak dari Islam. Jika remajanya rusak, maka umat pun berantakan. Gak percaya? Lihat deh negara-negara Barat yang ngebiarin remajanya rusak dalam pergaulan bebas. Ok, mungkin sekilas yang nampak adalah remaja-remaja disana pintar dalam masalah iptek. Eiits... tunggu dulu, coba kita flashback ke zaman kejayaan Islam. Perlu diingat kawan bahwa Barat adalah perampok ilmu-ilmu yang dimiliki Islam. Mending kalau ngerampok harta, lha itu ngerampok Iptek, gak sampe disitu aja ikhwah, mereka memutarbalikkan sejarah seakan-akan yang punya ilmu-ilmu adalah mereka, padahal mereka merampok pokok-pokok ilmu dari Islam. Itu satu bagian, nah sebagian lagi kenapa Barat bisa pinter... nah ayo kita ingat-ingat tentang Andalusia, nah itu dia Spanyol... ia berada di Eropa kan, sedangkan dahulu ia berhasil ditaklukkan Jundullaah (tentara-tentara Allaah) dibawah pimpinan Thoriq bin Ziyad. Dan setelah ditaklukkan lantas disitu dijadikan pusat keilmuan dan pendidikan dan yang lainnya, yang intinya menjadi kawasan vital. Nah jelaskan karena datangnya Islam maka ilmu pengetahuan disana jadi berkembang pesat buangeet deh... tapi setelah Islam mengalami kekalahan oleh kafirin maka Islam dipaksa deh keluar dari sana, padahal mereka bisa cerdas berkat rohmat Allaah melalui Islam. Tapi Qodarullaah dalam mempergilirkan kekuasaan di muka bumi ini. Nah sekarang adalah PR bagi kita sebagai remaja untuk membangun lagi peradaban-peradaban Islam serta menyemarakkannya lagi di tengah Era Jahiliah modern ini.
                Oh ya ikhwah, coba kita perhatiin bahwa tokoh-tokoh Islam yang ikut andil dalam perjuangan Iqomatuddiin ini pastilah orang-orang yang cerdas... iya apa iya... nah tapi tidak semua orang cerdas itu ikut andil dalam barisan Islam karena mereka memilih memenuhi dunianya dengan kesenangan fana’ dan tidak mau bersusah payah membangun akhirotnya. So, kita yang udah ada di lembaga pendidikan Islam ini menjadi suatu kewajiban , amanah dari umat khususnya ortu kita agar kita mau ikut memikirkan umat di dalam kancah perjuangan yang tengah dijajah Kafirin.
                Seperti yang selalu dikatakan asatidz di madrosah, semua dimulai dari kejujuran dalam berkata, jujur sadar bahwa kita sebagai seorang pelajar muslim yang wajib ikut menyebarluaskan ilmu yang kita peroleh dari madrosah ini, dan jujur dalam tindakan dengan sadar bahwa kita sebagai hamba Allaah yang wajib mengamalkan ilmu-ilmu yang telah kita peroleh di madrosah ini. Jika kita tidak memaksimalkan kesempatan ini dan hanya memudahkan urusan kita di madrosah ini maka kita akan kena “pasal berlapis”, pertama membohongi amanah Islam untuk menuntut ilmu yang kelak kita wajib menyebarluaskannya, kedua membohongi kedua orang tua/wali kita yang telah percaya kita untuk berjuang disini, dan yang ketiga kita dzolim terhadap guru-guru kita yang telah mengorbankan waktunya untuk mengajari kita. Dan semua itu tambah berlipat ganda di hadapan Allaah ‘azza wa jalla karena kita telah dzolim dalam ketiga aspek diatas. Wal iyyadzu billaah.
                So, mulai dari sekarang kita kudu mencoba dan terus mencoba untuk menjadi yang terbaik di mata Allaah ‘azza wajalla. Dan untuk menjadi yang terbaik seorang remaja islam kudu cerdas dalam aspek akhirot dan dunia. Okeee..... J
    Jika bukan generasi kita yang mengawali kebaikan,lantas kapan kebaikan itu akan datang..?!?

    WARNING !

    Konten blog ini masih banyak kekurangan.

    (Beberapa konten dari zaman SMA dulu, mohon maklum)

    Ambillah yang bermanfaat dan tinggalkan yang mafsadat serta syubhat.

    Semoga Arrohmaan menjaga, menunjuki dan mengampuni pemilik blog ini.

    Baarokallaahu fiikum.

    Ukhtukum Fillaah,

    Al-Qowarir Fidinillaah.

    Sahabat Blogger

    Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net